PERSIB vs JERMAN TIMUR Persahabatan Internasional
29 Oktober 1964. Pada
tahun 1964, tim nasional Jerman Timur (Republik Demokrasi Jerman)
tercatat dua kali berkunjung ke Indonesia, yaitu bulan Januari dan
Oktober. Dalam dua kunjungannya itu, Jerman Timur selalu memilih Persib
menjadi salah satu tim yang dihadapinya. Menurut catatan Novan
Herfiyana, seorang kontributor data sepak bola Indonesia untuk situs rsssf.com,
pada pertemuan pertama, Persib hanya kalah 0-2. Namun, pada pertemuan
kedua di Stadion Siliwangi Bandung pada tanggal 29 Oktober 1964, Persib
benar-benar menjadi bulan-bulanan salah satu kekuatan sepak bola di
Eropa Timur dengan skor telak 1-7. Pada pertemuan kedua ini, formasi
pemain Persib yang tampil adalah Jus Etek (kiper); Masri, Ishak Udin,
Kaelani, Sunarto, Fattah/Ismail, Omo Suratmo, Wowo Sunaryo/Fattah,
Djadjang Haris, Hendra, dan Andi Achmad/Otong. Sementara timnas Jerman
Timur tampil dengan formasi Weigang (kiper) Geisler, Walter, Seehans,
Rooke, Pankau, Litsewitz, Beckhaus, Stoker, Engelhardt, dan Bauchsdiess.
|
|
BANGKOK BANK vs PERSIB Leg 1 Grup Timur 2 PCA 1995
16 September 1995.
Setelah menjuarai Liga Indonesia I 1994-1995, Persib tak punya waktu
untuk beristirahat panjang. Sebab, Robby Darwis dan kawan-kawan harus
langsung terjun di Piala Champion Asia (PCA). Tidak tanggung-tanggung,
lawan pertama yang harus dihadapinya adalah mantan juara Piala Champions
Asia asal Thailand, Bangkok Bank. Pada "leg" pertama babak pertama Grup
Timur 2, Persib bertandang lebih dulu ke kandang Bangkok, Stadion
Universitas Chulalangkorn, di pinggiran kota Bangkok. Berbekal kekalahan
1-4 dari tim PON DKI Jakarta pada laga pemanasan di Bandung, Persib
datang ke Bangkok dengan kondisi tim yang kurang kondusif. Sejumlah
pemain pilar terlibat perang dingin dengan pelatih Indra M. Thohir.
Namun, dalam kondisi meragukan itu, Persib justru tampil trenginas di
Stadion Universitas Chulalangkorn. Hasilnya, Maung Bandung mempermalukan
tuan rumah dengan skor 2-0. Dua gol kemenangan Persib ke gawang
Watcaharapong Somchit dilesakkan Kekey Zakaria pada menit 9 dan Yusuf
Bachtiar menit 53.***
|
|
Persahabatan Internasional
27 Juni 1977. Pada tahun 1994, Persib Bandung dibantai AC Milan 8-0 di Stadion Utama Senayan Jakarta. Bagi Persib, pertandingan melawan AC Milan ini bukanlah laga pertamanya melawan tim dari "Negeri Pizza" itu. Pada tanggal 27 Juni 1977, Persib sempat menjamu tim nasional Italia U-21 di Stadion Siliwangi. Selain menghadapi Persib, dalam lawatannya ke Indonesia timnas Italia U-21 menjajal beberapa tim, termasuk Persebaya. Berbeda dengan pertemuan dengan AC Milan, pada pertandingan melawan timnas Italia U-21 ini, Persib tampil perkasa. Meski sempat mendapatkan perlawanan, Persib akhirnya mencatat kemenangan dengan skor 3-1. Dalam pertandingan ini, Persib membuka keunggulan melalui gol yang dicetak Max Timisella saat pertandingan baru berjalan empat menit. Timnas Italia U-21 sempat menyamakan kedudukan pada menit 11 melalui gol yang dicetak Pasinato. Namun, Persib akhirnya bisa memastikan kemenangan melalui dua gol yang diciptakan Risnandar Soendoro pada menit 30 dan Nandar Iskandar, tujuh menit sebelum laga usai.
PERSIB vs AC MILAN Persahabatan
4 Juni 1994. Persib
sebagai juara Kompetisi Perserikatan terakhir 1993-1994 berkesempatan
menjajal AC Milan, di Stadion Senayan Jakarta. Ketika itu, AC Milan
menjuarai Piala Champions 1994 melalukan tur Asia. Persib diperkuat
Robby Darwis, Yudi Guntara, Dede Iskandar dll., sedangkan Milan
menurunkan Dejan Savicevic, Sebastiano Rossi, Marcel Desailly, Marco
Simone, Gianlugi Lentini. Persib kalah telak 8-0, tetapi pelatih Milan
Fabio Capello memberikan pujian kepada Yudi Guntara.
|
|
PERSIB vs MALAYSIA Turnamen Internasional
27 Juli 1986. Setelah
menjuarai Kompetisi Perserikatan 1986, Persib mewakili Indonesia pada
Pesta Sukan II Piala Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam. Persib
menjadi juara setelah di final menang 1-0 atas Malaysia melalui gol
Yusuf Bachtiar menit 47, di Stadion Negara Sultan Hassanal Bolkiah
Bandar Seri Begawan. Saat itu, Persib meminjam Yusuf dari Perkesa '78
bersama Herry Kiswanto dari Kramayudha Tiga Berlian. Di semifinal Persib
menang 4-2 atas Singapura. Keberhasilan Persib ini menuai pujian dari
PSSI
|
Posting Komentar